Oct 15, 2017



Bulan September kemarin menurut saya adalah bulan yang super sibuk, jadi saya agak jarang nge-post di blog ini. Maklum, mahasiswa semester akhir. Nah, setelah hampir sebulan off, saya ngebet nulis lagi. Waktu off sebulan kemarin juga saya pakai buat coba-coba beberapa produk baru, jadi bulan ini mungkin saya akan mulai mereview beberapa produk yang sudah saya coba, ya. 


Post pertama di bulan Oktober ini, saya mau review produk dari Olay. Berawal karena pelembab Benton Snail Bee High Content Steam Cream ukuran mini yang saya beli beberapa waktu lalu sudah habis. Saya berniat beli pelembab Benton lagi, tapi yang kali ini ukuran besar karena saya merasa sudah cocok dengan krim itu, tapi, di tempat langganan saya, stok pelembab Benton sedang kosong. Saya harus menunggu sampai toko langganan saya restock. Mau beli online saya juga ogah karena males nungguin. Akhirnya, saya membuat quick choice dengan memilih ganti sementara ke produk Olay sampai si Benton restock. Pilihan saya jatuh pada krim wajah affordable ini. Kenapa Olay? Jadi ceritanya saya juga pengin nostalgia. Ini bukan kali pertama saya pakai Olay. Dulu waktu akhir SMP menuju SMA, saya pernah pakai Olay Fairness Lotion, yang botolnya imut itu. Karena dulu saya merasa cocok, jadi saya tidak ragu buat coba pakai Olay lagi, meskipun dari varian yang berbeda.


Namun sayangnya saya dan produk Olay yang satu ini seperti terlibat love hate relationship! Awal pakai saya merasa nyaman-nyaman saja. Di kemasan di tulis 'non-greasy' jadi menurut saya krim ini nyaman sekali di pakai di wajah, dan juga tidak bikin wajah saya berminyak yang parah. Pokoknya cukup oke. Namun selang beberapa hari pemakaian, wajah saya mulai tumbuh beberapa jerawat kecil di sekitar pipi dan dagu. Karena merasa mulai tidak cocok, saya menghentikan sementara penggunaan krim ini di wajah saya.



deskripsi dan ingredients produk (klik untuk memperbesar gambar)
Beberapa waktu yang lalu, saya memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua buat krim ini. Saya coba pakai lagi dan ternyata sejauh ini efek berjerawat tidak lagi timbul di wajah saya. Sampai saat ini, saya masih pakai krim ini dan tidak lagi menemukan efek seperti yang terjadi di awal pemakaian.


Menurut saya, krim ini teksturnya ringan, cepat menyerap. Di kulit saya tidak membuat wajah berminyak yang mengganggu, mungkin karena kulit saya termasuk dry/normal, jadi efek berminyaknya tidak terlalu saya rasakan. Pada kemasan kardus dijelaskan kalau krim ini selain melemabkan juga mampu menyamarkan noda hitam dan meratakan warna kulit tapi menurut saya setelah pemakaian sebulan lebih, efek tersebut tidak terlalu kentara buat saya. Sayangnya lagi, meskipun sudah memiliki formula UV protection, krim ini tidak memiliki kandungan SPF.

Price: Rp 18.000

Plus side:
+ Melembabkan
+ Affordable
+ Sudah mengandung UV protection

Negative side:
- Tidak mengandung SPF
- Mengandung paraben
- Pada awal pemakaian membuat wajah saya sedikit break out
- Manfaat meratakan warna kulit dan menyamarkan noda hitam tidak begitu signifikan.

Rate: 3 / 5
Powered by Blogger.